"Dia belum pulang juga?" tanyanya. Sesekali melirik ke arah jam dinding yang ada di sana, hampir tengah malam. Tidak ada kabar dari Genta atau tanda-tanda dia pulang ke rumah.
"Dia bilang tidak akan lama, dia akan segera kembali setelah membeli beberapa untuk oleh-oleh pulang ke rumah." Darius bangkit dari tempat duduknya. "Pulsanya juga tidak bisa dihubungi, dia mematikan pelacak gps-nya. Namun, aku menemukan titik terakhir sebelum ponsel Itu dimatikan." Pandangan matanya menyapu seluruh pria yang ada di sekitarnya. Jujur saja bukan hanya dia yang khawatir, tetapi juga semua anak buahnya yang ada di sini. Genta hilang begitu saja.
"Mungkin dia mematikan ponselnya dan tidak mengabari sampai sekarang sebab ingin menenangkan dirinya sebelum pulang ke Jakarta dengan tangan kosong, Pak. Dia hanya anak muda yang sedang galau," ucap seseorang. Mencoba untuk berpikiran baik dan menenangkan Darius.