"Kamu harus segera kembali ke Jakarta, paman kamu menelpon. Orang tua kamu juga terlihat khawatir dengan liburan ini, Genta." Serius berjalan menghampirinya, lalu dia duduk tepat di sisi pemuda itu. Sedikit memberi celah di antara keduanya.
Genta beri jawaban apapun untuk saat ini. Dia hanya diam membisu menata pemandangan yang ada di depannya.
"Nanti malam adalah malam tahun baru, dan besok pagi kamu harus kembali ke Jakarta," imbuh Darius, pria menyodorkan segelas coklat hangat untuknya. "Kalau dipikir-pikir, kamu menghabiskan waktu di sini secara sia-sia. Kamu tidak mendapatkan hasil apapun, tidak sesuai harapanmu."
Genta menoleh, ditatapnya pria yang ada di sisinya sekarang. "Karena Pak Darius nggak mau fokus sama Rumi." Dia menyahut. "Jadinya tidak membuahkan hasil apapun." Mengakhiri kalimatnya dengan menghela nafasnya panjang. Seakan kecewa dengan apa yang dicapainya.