"Pedesaan?" tanya Rumi. Tempat yang kumuh, bahkan beberapa orang yang tertangkap lensa kamera bisa dikatakan memprihatinkan keadaannya. "Ada apa dengan tempat ini?" tanyanya. Dia menatap sang suami.
Tiba-tiba saja prasangka buruk mulai muncul di dalam kepalanya. Membuat gadis itu mengerutkan keningnya. "Tunggu ... Jangan bilang kau mengabaikan kesalahanku hari ini hanya karena ingin mengirimku ke tempat ini? Kau ingin menghukumku dengan cara ini?" tanyanya pada Mr. Tonny. "Please ... aku tidak pandai berbaur. Lagian orang-orang yang ada di dalam gambar ini menyeramkan, gimana jika aku terluka di sana?"
"Maka terluka saja." Dia berbicara dengan tegas, bahkan dengan senyum aneh di atas bibirnya.