"Aku akan menyusulnya," ucap Cassia. Cukup lama Darius pergi bersama anak buah Mr. Tonny, katanya sih hanya ingin pergi ke kamar mandi. Namun, nyatanya sampai sekarang dia tak kunjung kembali. Padahal, sudah 20 menit berlalu. Dia ditinggalkan dalam suasana canggung yang luar biasa bersama Genta.
Pemuda ini memang tidak merepotkan dirinya, tetapi dia terus saja memandang ke arahnya tanpa henti. Tak ada kalimat yang terucap, pandangan matanya seakan-akan mengisyaratkan sesuatu.
"Cassia!" Genta memanggilnya. Mencegah dia pergi dari hadapannya, tak jadi melangkah sebab Genta menarik pergelangan tangannya.
"Mungkin Pak Darius sedang berkeliling dengan anak buahmu. Jadi agak lama," katanya mencoba untuk menyelematkan. Meksipun sejak awal dia tidak setuju dengan kebohongan yang dibuat oleh Darius secara terus-menerus, tapi setidaknya mereka adalah sebuah tim. Di saat seperti inilah mereka harus saling membantu satu sama lain.