Kembali pada pagi yang cerah. Malam yang menggairahkan dilewati olehnya begitu saja. Sinar sang surya yang datang, membantu menyandarkan gadis itu dari tidur lelapnya.
Perlahan-lahan kelopak matanya mulai terbuka, lensanya menyesuaikan dengan cahaya yang menusuk masuk, sedikit terkejut, mungkin. Sesekali gadis itu kembali memejamkan matanya. Mulai menguap, tanda masih mengantuk dirasa.
"Ah ...." Dia menghela nafasnya. Merasakan tubuhnya yang dingin, tak sepanas kemarin malam. Selimut tebal ini tidak bisa menghangatkan tubuh telanjangnya.
"Jam berapa ini?" Dia mengerang ringan, menggeliat. Tangannya di arahkan ke belakang, meraba-raba sisi ranjang.
Kosong.