Suasana yang berubah menjadi formal. Seharusnya malam-malam begini, adalah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan semuanya. Seharusnya dia tidak melihat suaminya pergi bekerja, padahal jarum jam menunjukkan pukul 9 malam.
Langkah kaki mereka beriringan. Seorang pria yang wajahnya tak asing untuk Rumi, menjadi pemimpin yang berdiri di barisan paling depan. Caranya menata begitu tajam dan khas, dia berjalan dengan penuh ketegasan. Cara langkahnya terdengar begitu mantap di dalam lubang telinga Rumi.
"Kami akan pergi sampai besok pagi," ucap Mr. Tonny. Bukan untuk Rumi, tetapi untuk pria muda yang berdiri di depannya. Hwang.