"Bagaimana dengan keadaannya?" Morana bertanya pada seorang wanita yang duduk di depannya. Secangkir kopi menemani mereka natal tahun ini. Tak disangka mereka bisa merayakannya bersama, meksipun tidak dengan pohon natal atau sinterklas. Bahkan tidak ada kembang api atau pernak-pernik yang dipasang di rumahnya. Sebenarnya mereka punya hubungan darah, tetapi tidak semua hubungan kakak dan adik punya perjalanan yang mulus-mulus saja. Morana adiknya ini, adalah tipe hubungan yang sebaliknya. Mereka punya ego yang sama-sama tinggi. Tidak ingin kalah satu sama lain, dan selalu berusaha untuk menang atas pendirian mereka.
Namun, demi Das Caremon, Morana menyempatkan waktunya untuk mampir dan minum kopi bersamanya.
"Dia dirawat dengan baik di sini." Perempuan muda yang ada di depannya memberi jawaban. Itu cukup untuk melegakan hatinya dalam sejenak. Lagipula, meskipun Morana membenci adik kandungnya, tetapi kalau urusan medis dan nyawa seseorang, dia bisa mempercayainya.