"Pak!" Langkah Darius di sela dengan suara seseorang yang memanggilnya. Sejenak dia menghentikan langkah kakinya. Namun, setelah melihat siapa yang memangilnya, pria itu kembali berjalan. Menapaki anak tangga yang terakhir.
"Ada apa? Ada masalah?" Darius mengarahkan langkah kakinya untuk ikut mendekati beberapa anak buah yang ada di tengah ruangan. Mereka berkumpul, sepertinya tidak untuk bersantai. Mengabaikan perintah darinya tadi.
Darius berulang kali mengatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati suasana. Dia berharap jika anak buahnya bisa bekerja dengan baik besok pagi.
"Ada yang salah?" Pria itu mengulang. Duduk di salah satu sisi yang kosong. "Aku sudah bilang untuk tidak memikirkan pekerjaan. Kita bisa melanjutkannya malam nanti," ucap Darius menatap satu persatu anak buah yang dia miliki.