"Dari mana saja kalian?"
Rumi terkejut tatkala mendapati Mr. Tonny berdiri di tengah-tengah ambang pintu masuk, menatap ke arahnya. Memandang dengan penuh kecurigaan.
"Aku bertanya padamu, Hwang." Pria itu mengalihkan pandangan untuk pria yang mendahului Rumi. "Kemana kau membawa Cassia pergi?" tanyanya mengulang. "Sudah aku katakan berkali-kali padamu untuk tidak membawanya keluar dari kawasan Hawtorn bukan?" pekik Mr. Tonny dengan nada meninggi. Dia marah, wajar saja. Hwang tidak memberi kabar. Dia juga berpikir bahwa Mr. Tonny akan pulang larut malam kali ini. Namun, sepertinya dia salah. Mr. Tonny sudah menunggu dirinya. Entah sejak kapan.
"Maafkan aku, Mr. Tonny. Aku hanya membawa Nona Cassia ...."
"Aku yang memaksanya!" Rumi menyela. Memotong pembicaraan di pria yang ada di depannya itu. "Aku yang memaksa Hwang untuk menghantarkan aku pergi ke kedai makan yang ada di pinggir hutan," imbuhnya sembari menepuk-nepuk dadanya.