"Aku seharusnya menjamu dengan makan yang lebih pantas, Nona Cassia." Misa memberikan satu mangkuk kudapan khas dari negaranya, Jepang. Meletakkan itu di atas meja. Tak mewah, tetapi ini adalah pilihan Rumi, alih-alih makan di restoran yang ada di dekat sana.
Misa menawarkan sebuah tempat yang jauh lebih privasi, hanya ada mereka dan bisa berbicara seluas mungkin topiknya. Rumah pribadi miliknya. Tak jauh dari tempat festival berada. Cukup berjalan beberapa menit dan mereka akhirnya sampai ke tujuannya.
Benar, ini nyaman. Jauh dari suasana riuh seperti sebelumnya. Bahkan Rumi dan Mr. Tonny dijamu dengan begitu sopan di sini. Tempatnya pun begitu bersih, tata ruangan yang dipilih oleh Misa mencerminkan bahwa dia adalah gadis Jepang yang rapi dan bersih. Debu tak dibiarkan masuk ke dalam ruangan.
"Apa namanya?" Rumi memulai. Kalimatnya singkat dengan nada bicara yang lembut. "Aku suka rasanya. Sangat manis," ucapnya lagi. Tersenyum manis.