"Kau bilang bahwa kau hanya ingin menjenguk dia? Penasaran bagaimana keadaannya dan wajah aslinya?" Mr. Tonny merangkum semua yang dikatakan oleh Rumi. "Kau pikir aku akan percaya dengan kalimat itu?" Ia menatap lawan bicaranya dengan begitu tegas. Bukan ingin memarahi sebenarnya, Mr. Tonny hanya ingin mendengar penjelasan dari Rumi. Tentang apa yang dia lakukan di sana.
"Katakan yang sejujurnya, Cassia. Aku tidak akan memarahimu. Aku janji."
Rumi masih diam. Menjatuhkan pandangan matanya menatap pantulan bayangan wajahnya di atas meja kaca yang menjadi sekat jarak antara dirinya dan Mr. Tonny Ayres.
Tentang kalimat Das Caremon, itulah yang sedang memenuhi kepalanya. Jangan percaya pada siapapun, itulah yang menjadi pusat perhatiannya sekarang.