Chapter 130 - 130. Dusta

Setelah menghantarkan kepulangan dari Allison, Rumi tak punya kegiatan apapun. Dia hanya memandangi langit senja yang ada di di atas sana. Ternyata Allison punya rumah sendiri, katanya jauh lebih mewah dan nyaman meskipun tidak seluas bangunan Hawtorn. Di sana, dia menemukan banyak ketenangan. Tak seperti saat sedang berada di dalam bangunan ini. Hanya ada rasa kesal yang menggebu di dalam dirinya. Bukan hanya sebab keadaannya yang begini, tetapi kenangannya tak semuanya baik.

Rumi berjalan dengan lamban. Sesekali berhenti mengisyaratkan bahwa kakinya sudah lelah. Tak kuasa kalau dipaksa berjalan dengan langkah yang jauh lebih banyak lagi.

"Aduh," katanya mengeluh. Hampir saja dia jatuh tersungkur sebab mengandung batu di depannya. Namun, sebuah tangan menghentikan itu. Menarik tubuh Rumi dengan sigap, alhasil dia selamat kali ini.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS