"Apa yang kau bicarakan!" Das mendorong tubuh Mr. Tonny dengan kasar. Tak mau kalah dan hancur di dalam cengkeraman tangan pria itu. "Aku hanya ingin hidup tenang, Tonny. Aku ingin melupakan semuanya. Aku tak ingin membahas apapun yang ada di masa lalu. Itu menyebalkan," ujarnya pada Mr. Tonny. Sekarang dia menghela nafasnya panjang. Menunduk sejenak.
"Aku tidak tahu alasan kemarahanmu sekarang, Tonny. Jika hanya karena merasa ditipu oleh Morana, maka kau harus marah padanya. Bukan padaku. Kau tahu ... aku dan Morana sudah selesai. Hubungan kami sudah tidak ada lagi," ujarnya. Dia penuh dengan keyakinan. Meninggalkan semua yang sudah membuatnya hidup sampai detik ini. "Aku tidak peduli dengannya lagi. Aku muak menjadi boneka karena cinta. Morana tidak benar-benar mencintaiku. Dia masih mengindamkan pria iblis seperti dirimu."
Mr. Tonny mendengarkan semuanya. Kalimatnya terasa begitu nyata. Datang dari dalam hatinya.
