Fajar menyapa lagi, sinarnya kuat menyeruak masuk ke dalam celah tirai jendela yang sedikit terbuka. Jari jemarinya meraba sisi ranjang yang kosong, seingat Rumi dia dihantarkan datang ke kamar oleh Mr. Tonny. Pria itu berbaring di sisinya, bersantai sejenak sembari berbincang ringan dengannya. Basa-basi ini itu, tak tentu. Mengulang percakapan yang sama, hingga Rumi tertidur di akhir pembicaraan. Rupanya pria itu tak menetap di kamar ini.
Di saat waktu yang bersamaan, seseorang datang. Masuk ke dalam kamarnya. Menatap Rumi yang juga ikut menatapnya.
"Nyonya Liodra," panggil gadis itu tatkala wajah seorang wanita tak asing tertangkap oleh sepasang lensa matanya. "Di mana Mr. Tonny?" Seperti sebuah kebiasaan, selalu saja Mr. Tonny yang dia cari, tak ada yang lain. Toh juga, memangnya dia mau cari siapa?