"Dia adalah Morana." Kalimat itu tiba-tiba saja membuat hati Rumi was-was bukan main. Dia memang duduk dengan tenang. Pandangan matanya tertuju pada secangkir teh yang permukaannya terlihat begitu tenang. Tak ada suara, Rumi tak tahu harus berkata apa.
"Kau berasal dari Indonesia?" Tiba-tiba saja suara Morana terdengar. Warna suaranya begitu asing. Membuat Rumi menatapnya secara cepat. Bahkan hanya dengan tersenyum tipis saja, wajah Morana sudah terlihat begitu cantik dan elegan. Pantas saja jika Mr. Tonny menyukainya. Morana adalah wanita matang dengan paras yang cantik. Penampilannya elegan dengan menjaga 'image' baik yang ada di dalan dirinya. Terlepas dari siapa dia sebenarnya.