Senja datang, langit jingga menggantung di atas cakrawala. Menantikan malam datang, berharap ada bintang di atas sana.
Mr. Tonny memandangi bangunan besar yang ada di depannya. Lampu laser merah menitik pada satu jendela berbentuk persegi yang ada jauh berpuluh-puluh meter dari pandangan matanya. Hwang ada di sisinya, menjalankan tugas sebagai penembak runduk terbuai malam ini. Sesuai dengan kabar yang didapatkan dari Blue bird bahwa keamanan di tempat musuh sedikit longgar. Mereka bisa memanfaatkannya sampai kekacauan pasal hilangnya Das Caremon berhenti.
"Siapa yang kau lihat?" tanya Mr. Tonny. Melirik Hwang yang fokus dengan teropong yang ditanam secara permanen di atas senapan laras panjang miliknya.
"Dua penjaga di dekat jendela. Dua lagi, duduk seperti sedang mengamati sesuatu. Satu orang berjaga di pintu masuk dan ..." Hwang diam sejenak. Matanya membelalak lebar. Menjauhkan sedikit pandangan matanya dari lensa teropong.
"Dan apa?" tanya Mr. Tonny memastikan.