Rumi hampir tidak berbicara selama satu setengah putaran jarum jam menyusuri angka-angka yang ada di sekelilingnya, melingkar. Dia tak tahu harus berbicara dengan kalimat apa, hanya bisa duduk di ambang pintu sembari menatap pria yang duduk di sana. Menatap bulan, sepertinya. Entahlah, selepas kembalinya dia dari misi yang tak tahu apa itu, Mr. Tonny tak berbicara dengan siapapun. Dia bahkan tidak mandi juga tidak makan malam.
Ia menghela nafasnya panjang. Akhirnya memberanikan diri untuk datang padanya. Memutar kursi roda, mengarah pada pria yang mulai menyadari kedatangan Rumi.
"Langitnya cerah," ucap gadis itu seraya tersenyum manis. Seakan antusias mendekati Mr. Tonny. Rumi mirip robot yang baru saja disetting ulang. Sikapnya jauh berbeda dari sebelumnya.