"Mari kembali ke Hawtorn," anaknya lagi. Sekarang senja benar-benar mulai redup. Hawa dingin jelas menusuk masuk ke dalam tulang belulang. Seakan ingin membuat semua yang ada di luar ruangan mati dalam keadaan beku. "Suhunya akan terus turun. Kau tidak pakai pakaian hangat sekarang. Aku pun begitu," ucapnya lagi. Mencoba untuk meyakinkan gadis yang ada di depannya.
Rumi menyerah. Pria ini ada benarnya. Jika senja turun dan malam tiba, maka suhu akan semakin turun dan hawa dingin akan membekukan langkah kakinya.
Rumi mengangguk. "Hm, mari kembali."
Mr. Tonny memerintahkan semua anak buahnya untuk menerangi jalan. Bukit akan sedikit gelap sebab pohon-pohon menjulang tinggi di atas sana. Menutupi awan jingga yang indah.
"Mr. Tonny ...." Rumi menyela di sela langkah kaki pria itu. Dia mendongak, menatap pria yang berjalan di sisinya. "Boleh aku tanya sesuatu lagi?"