Chapter 58 - 58. Tension

Pria itu berdiri tepat di bawah string lampu gantung dengan cahaya kuning yang remang. Kedatangannya pagi ini disambut dengan sedikit aneh. Biasanya, Petter akan diberi waktu untuk beristirahat. Tidur atau semacamnya, tetapi kali ini lain. Tas kerjanya disita secara paksa, tubuhnya dibawa secara kasar oleh beberapa orang untuk masuk ke dalam sebuah ruang bawah tanah kedap suara dan cahaya. Bahkan hanya ada satu lubang kecil yang ada di atap, menuju lorong ke sebuah tempat yang terhubung dengan dunia luar. Cahaya pun minim di sini, anehnya lagi dia berdiri tepat di depan seorang pria yang separuh sadar. Bukan sebab alkohol, tetapi sebab dia tak kuasa untuk menahan rasa sakit yang menggerogoti kewarasannya.

Benar-benar parah. Ngeri rasanya melihat Halwart ditelan oleh kesombongannya sendiri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS