Papa Fathur menutup teleponnya. Ia harus berbohong pada istri pertamanya dengan mengatakan dirinya sedang berada di toko miliknya. Papa Fathur harus segera sampai di toko sebelum istrinya datang, ia tidak ingin dicurigai oleh Sang Istri.
"Farhan, Papa harus ke toko, sekarang!"
"Biar aku antar yuk, Pa!"
"Iya."
Farhan ingin mengantar Papa Fathur ke tokonya, sekalian ia ingin tahu lokasi toko milik Papanya itu.
Farhan membayar makanan yang tadi sudah ia pesan, lalu ia dan Papa Fathur masuk ke dalam mobil.
"Kamu ga ada acara hari libur gini?" Tanya Papa Fathur.
"Nggak."
"Biasanya kan anak muda sering pergi sama teman - teman atau pacar."
"Iya, ini kebetulan lagi ga ada acara sama teman - teman, makanya aku merencakan bertemu dengan Papa."
"Lalu, kamu belum punya pacar lagi?"
"Pacar nggak punya, tapi calon istri sih ada."
"Wahh, kamu sudah punya calon istri rupanya!"
"Iya, Pa. Doakan ya semoga bisa secepatnya melaju ke pelaminan."
"Iya, Papa selalu berdoa untuk kamu kok!"