Andra mendorong pelan tubuh Diandra ke pintu ruangannya, hingga punggung Diandra bersandar pada pintu. Dia juga menaruh kedua tangannya di antara tubuh Diandra hingga Diandra tak bisa kemana-mana.
Diandra sontak langsung menelan salivanya saat kedua tangan Andra itu berada di sisi kanan dan juga kirinya. "Ndra? Jangan macem-macem ya! Aku aduin kamu ke Rafli kalau kamu macem-macem!"
"Aduin aja! Aku gak takut!" ucap Andra.
Diandra kembali menelan salivanya lagi, dia mencengkeram kuat-kuat rok span yang di kenakannya menakuti Andra melakukan hal buruk padanya.
"Tolong ... jangan seperti ini," ucap Diandra dengan nada gemetar menahan takut, dia menunduk tak berani menatap Andra.
Andra sontak langsung mengerutkan alis saat melihat Diandra yang malah ketakutan dan tak melawannya seperti biasa. Dengan pelan dia melepaskan kedua tangannya yang berada di antara Diandra, dia berdiri tegak dan menatap Diandra.