Diandra berjalan ke arah kamarnya setelah menutup pintu apartemen, dia lalu duduk di tepi ranjang sebentar.
Huuuhh
Diandra menghembuskan napasnya dengan sangat kasar, hatinya masih sedikit tidak merasa tenang, masih menakuti hal buruk terjadi pada Rafli. Kepalanya juga terasa pusing karena hari ini dia lebih banyak menangis daripada biasanya.
Diandra menatap langit-langit sebentar lalu memejamkan mata, lalu setelahnya menatap lurus.
"Ya Tuhan ... aku mohon, aku mau hidupku dengan Rafli kembali tenang seperti dulu," gumam Diandra.
Diandra menggigit bibir bawahnya dan menunduk. Dan tak berselang lama kemudian, Diandra bangun dari duduknya dan berjalan ke arah kamar mandi hendak membersihkan tubuhnya.
15 menit kemudian.
Diandra sudah jauh lebih fresh dari sebelumnya, dia lalu berjalan ke arah balkon dan berdiri di depan pagar dan melihat kita Magdeburg dari atas balkon. Dia lalu memejamkan mata dan menikmati hembusan angin malam kota Magdeburg.