Setelah aku masuk Islam. Ibu masih respect denganku sepeti biasanya bahkan dia sering berkunjung ke apartemenku hanya untuk mengirim makanan dan terkadang ibu juga rindu denganku. Kita saling bercerita.
Sementara ayah dan Dani masih saja menganggap aku seperti orang lain. Ya mereka masih saja marah denganku. Seolah aku benar benar sangat menjijikan bagi mereka. Sungguh aku merasa sangat sakit sekali dengan perlakuan ayah dan juga Dani.
Hari ini aku akan melakukan tes untuk kuliah. Aku mengambil jurusan sastra. Karena aku menyukai dunia tulis menulis. Dan tentu saja aku ingin seperti ayahku seorang penulis yang hebat.
"Bu, doakan aku ya, suapaya tes ku lancar," ucapku kepada ibu sambil menyalami tangan ibu. Aku mencium punggung tangannya.