Bea beridiri di depan sebuah mall. Sejak tadi ia memperhatikan ponselnya terus. Ada hati yang khawatir karena ia takut jika Austin tidak jadi bertemu dengannya. Suasana uang ada di sekitarnya lumayan ramai. Beberapa toko di sebrang jalan begitu berwarna menjual pernah pernik wanita. Sementara di sampingnya adalah cofee shop dengan nuansa vintage yang banyak warna coklat dan juga abu abu. Di dalamnya terdapat orang orang yang menikmati kopi dan pemandangan kota Montreal.
Bea sesekali memeluk diri karena cuaca cukup dingin namun matahari masih bersinar di atas sana. Ia melihat orang orang yang berlalu lalang dengan mata telanjang. Menunggu kedatangan Austin mmebuatnya benar benar bosan.
Semalam Austin menghubungi dia terlebih dahulu. Menjelaskan dengan jujur bahwa Austin benar benar ingin melanjutkan hubungan kisah cintanya dengan bea. Karena Austin benar benar mencintai Bea. Austin berkata jujur karena dorongan dan semangat dari Maddy.