Pria dengan rambut undercut itu merasa begitu segar setelah ia tertidur pulas. Tetapi dadanya masih terasa sesak sedikit. Ia berusaha untuk menggerakkan kursi roda dan mendekat ke arah pintu rumahnya. Di bukanya kunci dan ia membuka pintu dengan pelan.
"Jihan?" Lirih Steven dengan perasaan yang kaget. Ia benar benar tidak tahu harus bagaimana berkata kepada Jihan jika elea hilang di taman.
"Kenapa dengan wajahmu itu?" Tanya Jihan sambil masuk ke dalam rumah.
"Kau tampak kaget dengan kedatanganku," seru Jihan yang kini duduk di sofa sambil minum kopi yang di belinya di jalan tadi.
"Oh aku hanya habis bangun tidur jadi kaget saja," jawab Steven mencoba santai
"Hm, dasar aneh," kata Jihan lalu menikmati kopi latte di tangannya.
Steven memperhatikan Jihan dengan serius. Ia harus mengatakan yang sejujurnya pada Jihan..jika tidak maka semuanya akan menjadi lebih rumit.