Rasa sakit menjalar di seluruh tubuhku. Rasa yang mungkin akan aku ingat bagaimana sakitnya. Aku hanya tidak bisa berkata apa apa lagi kali ini. Mungkin aku harus mengatakan bodoh kepada diriku sendiri. Bagaimana mungkin aku bisa mencintai Steven dengan mudahnya sementara dia kini pergi entah kemana. Mungkin dengan wanita yang bernama Selena itu.
Aku memandangi sekeliling rumah yang selama hampir selama satu tahun ini mengisi hari hariku dengan luar biasa. Bersama Steven semuanya terjadi di rumah ini. Rumah yang tidak terlalu besar tapi sangat membuat hati begitu terkesan. Aku dan Steven berjuang di rumah ini hanya berdua saja. Kadang bisa tersenyum dan kadang juga menangis. Aku dan Steven bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Kami berdua juga menabung untuk bayi kecil kami.