"Jahat sekali mereka," kata Aslan dengan wajah kesal.
"Ya, aku juga benar benar merasa shock sekali dengan mereka. Aku tidak habis pikir mereka menjebbakku sepeti ini. Untung saja tadi ada kau disana," ucapku melihat Aslan dari samping.
Aslan menghembuskan nafas dengan lega. Dia melihatku sesaat.
"Kau tenang saja. Mereka para gerombolan Josh tidak akan bisa menemukan kita lagi. Ini sudah sangat jauh dari jarak mereka," kata Aslan dengan suara khasnya yang begitu sopan. Suaranya adalah seperti seorang kakak yang begitu menyayangi adiknya. Dia sangat bijaksana sekali dari segi apapun.
"Terimakasih banyak Aslan, kau sudah mau membantu aku," ucapku dengan lirih melihatnya.