"Kenapa kalian buru-buru ingin pisah rumah sih? Memangnya sama sekali sudah tidak betah untuk tinggal di sini bersama Mama?" Mama Dita menatap Rani dan juga Rendi secara bergantian.
Beliau tidak paham dengan jalan pikir kedua manusia yang baru saja sah menjadi pasangan suami istri itu . Padahal bila dipikir-pikir Rendi itu anak tunggal yang mana bila anak tunggal seharusnya Rendi tidak keluar dari rumah dan tetap stay di rumah.
Tapi karena tuntutan juga permintaan dari Rendi yang memaksa akhirnya Mama Dita pun sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi saat ini. Dirinya tidak mau kalau hubungan antara ibu dan juga anak bersama Rendi nanti malah hancur hanya karena keegoisannya yang ingin menahan Rendi di rumah karena Rendi anak tunggal.