Jeni dan Siska, kedua orang gadis itu seolah seperti surat dan perangko. Walaupun saat sedang bersama mereka selalu bertengkar karena perbedaan pendapat, mereka terus saja berdua pada saat ke mana-mana. Contohnya saja saat ini, setelah melihat kepergian mamanya dan juga kakak laki-lakinya, yaitu Ricko dari kamar kakak ipar nya Suci. Jeni yang memang baik hari berniat untuk menemani kakak iparnya Suci. Sedangkan Siska, Siska yang memang tidak bisa jauh-jauh dari saudaranya itu, dia hanya bisa membuntutinya saja. Walaupun dalam hati dia selalu menggerutu bila saudara kesayangannya itu dekat-dekat dengan kakak iparnya yang memang tidak disukainya sedari awal itu. Ya, Siska sama sekali tidak menyukai kakak iparnya itu.
"Kak Suci, Kak Suci kenapa bisa pingsan di kampus?" tanya Jeni dengan sangat perhatian. Dia duduk di tepian tempat tidur. Mengajak kakak iparnya itu berbicara dari hati ke hati.