Ada yang bilang, jodoh tidak ada yang tahu, bisa saja orang yang tak akan kita sangka.
Salah satunya adalah bagi Maura.
Ia pikir dulu jodohnya adalah sang mantan.
Tapi nyatanya bukan, sebab mantannya malah ketahuan selingkuh.
Ia galau waktu itu, begitu pun dengan Azri, temannya juga.
Mereka pada akhirnya saling mengobati patah hati masing-masing, kedekatan yang tercipta juga hal-hal yang menyenangkan terjadi begitu saja, tahu-tahu sekarang malah sudah lamaran.
Ini yang namanya cinta, langsung melamar bukan berlama-lama pacaran, sebab pacaran lama belum tentu jodohnya.
Maura merasakan jantungnya berdegup kencang.
Kadangkala ia merasa seperti mimpi sebab bisa jatuh cinta dengan Azri. Tak pernah sekali pun ia pernah membayangkannya.
Masalahnya Azri baginya seperti bukan orang yang tepat, hanya teman bercanda biasa.
Dan ketika cincin tanda lamaran disematkan di jarinya, ia tahu ini kenyataan.
"Kenapa natap aku begitu?" tanya Azri.