Satu hal yang Elza sadari ketika menikah dengan Arvin, pria itu bisa segalanya. Memasak, mencuci dan beragam hal lainnya.
Meski masakan masih dalam batas sederhana.
Dia sangat mandiri sampai membuat Elza jadi rendah diri, seolah, tanpa istri pun ia bisa hidup dengan baik.
Tak seperti kebanyakan pria yang malah tiba-tiba menjadi manja setelah menikah, apa-apa selalu istri yang menyiapkan.
Bukan bermaksud apa-apa, hanya saja jangan terlalu berlebihan, kalau masih bisa sendiri ya lakukan sendiri, kenapa malah membebankan.
Memangnya istri itu bisa segala hal.
Mereka juga butuh waktu luang.
Bukan hanya bosnya saja, lagi pula ada juga yang datang untuk menikmati pesta. Tidak ada yang bisa menandinginya.
***
Sejenak gadis tadi terpesona melihat Arvin dan si Indra bingung sekaligus tak terima karena Arvin merangkul Elza.
"Menjauh dari Elza!" katanya hendak mendorong Arvin, namun Arvin dengan sigap menarik Elza hingga mereka sedikit menjauhi 1 pasang ribut itu.