Chereads / My Chance / Chapter 168 - Simpati Sederhana

Chapter 168 - Simpati Sederhana

Undangan itu telah berasa di tangannya. Ia menatapnya dalam, berusaha mencari apakah mungkin ia salah baca dan lihat, tapi ini memang benar, susah payah dibuat olehnya.

Sebenarnya itu bukan undangan untuk dirinya melainkan temannya.

Temannya tadi hanya ingin bercanda padanya, ia tak menyangka kalau masih memendam perasaan.

"Kau baik-baik saja? kok diem."

"Harusnya memang ku ambil paksa, tidak bisa dibiarkan," ujarnya bergumam. Ini bukan sesuatu yang bisa dikendalikan dengan mudah.

Ia ingin mengamuk sekarang juga.

Tapi ketika ingat pesan orang tuanya juga image yang baru dibangun ia tak bisa asal mengamuk. Bisa-bisa nanti malah berbalik. Terlebih banyak yang tak menyukainya.

tak mungkin bisa ia berikan begitu saja, entah bagaimana ia menggangap nya sebagai milik pribadi. Perasaan? itu hal yang tak diperlukan.

Sebab ia bisa mendapatkannya dengan begitu mudahnya Jika hancur atau kalau bisa ambil yang baru.

Dan yang benar-benar hanyalah tameng.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS