Menikah adalah hal yang sangat diidamkannya dahulu, memiliki keluarg kecil dan hidup bahagia, hanya itu yang ia mau, namun kadang hidup tak semudah itu.
Ada banyak halangan dan rintangan dalam menempuhnya.
Hitung-hitung ditolong ia pun menurut saja kala itu, Lalu saat semuanya terjadi seketika keinginan langsung sirna, ada sesuatu yang jauh lebih penting dan tak bisa di ganggu gugat.
Hal ini yang ia bawa bertahun-tahun, meski kesuksesan di depan mata namun hatinya gundah, tidak ada kesenangan di dalamnya.
Ia harus jujur pada hatinya sendiri.
Dan sekarang, mendekati hari sakral seketika debaran jantung makin terasa.
Sejujurnya ia tentu saja bahagia.
Menyandang status suami istri itulah yang akan terjadi.
Acaranya tak semewah bayangannya dulu.
Simple namun elegan. Mereka harus melakukannya sebelum akhirnya mengambil alih hak asuh Kaira.
Itu tak akan mudah, sebab mereka pernah lalai sekali.
***