Chereads / My Chance / Chapter 151 - Resah

Chapter 151 - Resah

Lalu di sanalah Rui berada. Ia sudah curiga ketika Arvin tidak menghabiskan makanannya.

Malah melamun dan kadang seolah ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi.

Dan ia terus seperti itu.

"Ada apa? Bicara saja jangan membuatku penasaran."

"Mbak," panggil Arvin menggaruk pelipisnya.

"Kemarin Arvin mengaku."

"Mengaku soal apa?"

"Sama Elza."

"Hm?"

"Arvin bilang suka dan mau melamarnya secara resmi."

Mustahil. Terdengar sangat tak masuk akal dan benarkah hal itu? Rui bahkan sampai meletakkan sendok yang dipegangnya saking kagetnya.

"Serius?"

"Arvin tidak mungkin main-main soal itu mbak."

"Mbak kaget, tapi itu luar biasa, gimana dia terima kamu kan?"

Dan Arvin pun langsung menggeleng.

"Kamu ditolak?"

"Apa? bukan begitu mbak, dia tidak nolak."

"Lalu?"

"dia tidak menolak mau pun menerimanya."

Rui menghela napas, kalau begitu artinya Arvin artinya telah di gantung.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS