Terdiam.
Hanya terdengar suara tarikan napas berat. Ia tak tahu harus bicara apa setelah mendengarkan pengakuan dari putranya.
Ia telah membenci putranya sendiri selama bertahun-tahun, ia bahkan tak berani untuk menatapnya lagi sejak kejadian itu.
Bahkan terparah langsung mengusirnya. Entah apa yang akan ia lakukan dengan itu.
Saat iniah yang harus ia lakukan. jangan menaruh dendam pada apa pun, karena itu akan mematikan keuntungan.
Ditatapnya sang putra dengan seksama. kapan terakhir kali mereka saling berhadapan begini SecaRa langsung tanpa menyingkirkan siapa pun itu ia senang karena nik sudah kembali.
Dan karena putranya sudah bicara, ia harus bicara dengan gadis lainnya.
Ia bilang ia menikmati semuanya. Ia sungguhan bukan gangster hanya orang luar. jarak.
Suaranya memenuhic pancroan dan duduk Santi sana.
***
nnya.
walau kakek itu tahu bahwa hal tersebut tak bisa bisa di samaratakan.
namun ia sangat bersyukur. Ia bahkan mendoakan Arvin setiap hari.