Gadis kecil itu tahu, ia tak memiliki ibu.
ketika ditanya selalu saja jawaban yang sama, ibu ada di tempat yang tak bisa dijangkau.
Jadi sejak saat itu Kaira tak pernah mengharapkan ada sesuatu yang demikian.
Cukup seorang papa saja, tanpa ibu.
lagi pula Papanya bisa melakukan apapun yang ia mau.
Bukan hanya itu saja Alvin juga sangat menyayangi dirinya.
Ia selalu berharap dirinya maupun Papanya selalu diliputi oleh rasa kebahagiaan.
Ia juga tidak pernah menuntut hal-hal aneh. Meski ada juga beberapa wanita yang mendekat padanya sambil bilang bahwa ia bersedia menjadi ibunya.
namun Kaira tidak menginginkannya.
ia sekarang ia sudah bahagia.
Awalnya Ia berpikir seperti itu sampai gadis kecil tersebut bertemu dengan malaikat penolongnya.
yang tidak lain adalah Elza.
Awal pertemuan di mana ia tersesat.
Kaira sendiri bukan tergolong anak yang nakal ia termasuk penurut.