Kaiv tahu, banyak pria yang mengincar Kania. Bahkan sebelum ia dekat dengannya.
Memang Kania nampak bersinar dibandingkan gadis yang lain.
Terkenal dengan kecerdasan pula, cantik dan berasal dari keluarga terpandang. Belum lagi sifatnya yang ramah.
Bahkan ia menjadi senior yang dihormati oleh juniornya.
terutama para wanita.
Jadi mendekati nya adalah salah satu hal yang tak mungkin bagi Kaiv.
Itu yang awalnya ia pikirkan.
Dan sepertinya Kania tak akan mau dekat dengan orang biasa saja seperti dirinya.
Ia juga cukup sadar diri. Berteman pun sudah merupakan sebuah kemujuran baginya.
Ia agak kaget ketika Kania bilang bahwa ia menaruh hati pada Kaiv di saat pertemuan pertama, Pria itu baginya memberikan kesan yang sangat baik.
Saat mulai berpacaran pun ia masih tak bisa percaya. Bahkan temannya hampir setiap hari temannya bertanya padanya dia pakai pelet jenis apa, kok bisa-bisanya Kania jatuh hati dengannya.
Dan Kaiv hanya tersenyum kecil. Tanpa menjawab.
***
