Elza tampak senang sekali, tentu saja jika Naya meminta beberapa temannya datang acara itu akan menjadi lebih ramai. Dan itu akan menjadi ulang tahun tak terlupakan bagi Kaira nantinya.
"Tentu saja Naya boleh melakukannya."
Elza menjadi sangat diterima kasih pada keponakannya itu.
dan Naya sendiri segera pergi dari sana, sambil menjelaskan bahwa ia ingin pergi untuk membelikan kado buat Kaira.
Saking semangatnya. Entahlah apa yang ingin gadis itu belikan.
Namun Elza cukup senang, keponakannya benar-benar baik.
"Hati-hati Nay," teriaknya.
Dan di sana lah Naya berada, gadis itu baru saja membuka uang simpanannya, uang pecahan ribuan itu ia hitung dengan hati-hati, setidaknya cukup untuk membelikan kado buat Kaira.
Pertama kali mengenal gadis itu, Kai sangat pemalu, awalnya ia mengira bahwa Kai adik dari dokter Arvin.
Butuh waktu untuknya mendekat sebab Kai lebih senang main sendirian.
***