Melatih kreativitas juga lebih menyehatkan mata. Daripada di kasih ponsel dan malah main game online.
Arvin hanya ingin memberikan yang terbaik bagi Kaira, jangan sampai anaknya nanti malah kecanduan gadget bahkan sampai merusak mata.
Oleh karena itu untuk jaga-jaga ia punya telepon rumah, dan sudah mengajari Kai bagaimana cara menggunakannya.
Sementara Suliana sendiri juga menyambut Kaira dengan senang.
Hanya Arvin yang memandang kaget. Sejak kapan Suliana ada di sana, padahal ia yakin tadi mama Elza tadi belum nampak.
Mengurus Kaira sendirian memang cukup melelahkan baginya, namun ia tak mau menyewa baby sitter. Dulu pernah awal-awal. Saat Kaira masih bayi, sebab ia masih belum bisa mengurus bayi, lalu yang membantunya ada Nek Tinah, beliau sudah tiga tahun kerja dengan Arvin, tugasnya sebagai art, mulai bekerja dari jam delapan pagi sampai empat sore. Umurnya 60 tahun namun masih gesit bekerja.