Nek Tinah Hanya tersenyum.
Meski tanpa perlu melihatnya, Anwar tahu itu menu ayam goreng di salah satu kedai, dulu waktu pertama makan itu ia senang sekali.
Kesan kebahagiaan yang terpancar itulah yang membuat Arvin selalu mengingatnya. Kasian juga ia sama Anwar, tak berayah tak beribu.
Arvin mengucapkan terima kasih dan mengatakan hati-hati di jalan ketika sepeda Anwar akhirnya meninggalkan perkarangan rumah.
Arvin memang selalu ramah juga riang. Nek Tinah Mengenal pria itu selama beberapa tahun membuatnya mengenal dengan baik kepribadian dari arvin.
Meski begitu hari ini ia bisa melihat kalau Arvin terlihat sangat bahagia. Jauh lebih bahagia dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Kak Arvin baik banget ya Nek," ujar Anwar kepada Tinah.
Untuk seukuran anak SMP, badan Anwar terbilang tinggi juga berisi, sangat jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu sebelum bertemu dengan Arvin. Tubuhnya kurus dan pendek, memang dulu bisa dibilang mereka sangat kekurangan sekali.