"Elza? Kamu gapapa?" tanya rekannya, ia menyadari wajah Elza memerah dan berpikir gadis itu tengah dilanda demam, tapi ketika punggung tangannya menyentuh kening Elza suhu tubuhnya terasa normal.
"Apa sih? Aku baik-baik aja kok," sahut Elza santai padahal aslinya ia malah tampak gugup.
"Oh, oke," ujar temannya masih nampak curiga.
Tak berselang lama, kliennya itu pun datang, Elza sekilas melirik ponselnya, ketika dinotifikasi melayang tertera.
Saya nanti malam mau main ke rumah
Itu pesan dari Arvin untuknya. Seketika terasa meloncatlah jantungnya.
***