Elza Sejenak jadi tertengun ketika melihat ayah dan anak di depannya. Memang benar, laki-laki bisa berubah karena seorang gadis saja.
Apalagi ketika ia memiliki Putri maka para ayah akan berbuat apa pun untuk putrinya. Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Elza. hal ini membuatnya makin merasa kagum kepada Arvin.
Ia jadi penasaran sebenarnya siapa Ibu dari Kaira. Sebelumnya ketika masih sekolah ia sudah berpikir kalau pria itu menyukai seseorang.
di satu sisi ia merasa senang karena kakaknya telah membuatnya nya merasa seperti sekarang.
Di sisi lain ia tak bisa berpikir banyak.
Kadang-kadang ia berharap hal seperti ini akan berlangsung lama.
Elza lalu mengalihkan pandangannya ke tempat lain.
Sebenarnya apa yang tengah ia lakukan di sini, apakah sebuah kewajaran ia melakukannya setelah apa yang Arvin katakan padanya tempo hari.
Ia harusnya sadar bukan malah berharap. Jadi seketika gadis itu memilih untuk melimpir.
Arvin pikir Elza begitu karena lelah