Likenzo
Chapter 46 :
Matahari mulai terbit lagi, kelopak mata Kenzo terasa berat ditambah cahaya pagi yang diam diam mengusik wajah tentramnya.
"Eunghh.."
Kenzo meregangkan tubuhnya kiat, duduk membangunkan diri yang masih mengantuk. Suara kokokan ayam terdengar, entah siapa yang memelihara ayam dikomplek.
"Kak Lilaann!"
Kenzo menatap layu adiknya yang berlari berhambur padanya, sambil membawa potongan roti selai coklat.
"Kakak mau?" Tawar Juna.
Kenzo menggeleng. "Kau saja, kakak mau mandi dulu." Jawab Kenzo.
"Tapi Juna susah payah ambil coklatnya dilemari es lho kak, masa kakak tidak mau mencoba?" Juna cemberut.
Kenzo tersenyum. Ia menggigit kecil pipi adiknya, lalu melahap sedikit roti diujung tangan Juna.
"Eumm.. Enak." Kenzo mengunyah.
"Iya lah, kan Juna yang buat sendiri." Bangga Juna.
Tanpa berlama lama lagi, Kenzo turun dari ranjang dan berjalan ke kamar kecil untuk segera mandi. Sebelum itu, dia lihat layar ponselnya jikalau ada pesan yang masuk.