Tae memandang handphonenya sedari tadi. "Masih belum ada balasan juga?" Tanyanya.
Aahh Tae menghela nafas lalu menyenderkan tubuhnya di kursi kerja.
"Kenapa lagi ini tiba-tiba menghilang?" Tanyanya sambil memandang langit-langit kantor.
TOK TOK TOK.
Suara pintu di ketuk. "Ya masuk." Ucap Tae mempersilahkan masuk.
"Kenapa lagi lo?" Tanya Jane ketika melihat raut wajah bossnya yang sudah absurd.
"Kepo banget deh lo." Jawab Tae seperti biasa.
"Nih." Jane menyodorkan beberapa lembar kertas.
"Apa ini?" Tanya Tae.
"Gua minta naik gaji dan bonus karena udah ngengantiin lo kemaren pas lagi sakit." Jane sambil tersenyum.
Tae melihat rincian angka yang ada di kertas itu. "Hah buset lo minta naik gaji sampe 50 persen yang bener aja nyet." Jawab Tae kesal karena merasa angka yang di berikan Jane tidak masuk akal.
"Loh itu udah sesuai dengan kinerja gua tahun ini, wajar dong kalo gua minta kenaikan gaji 50 persen."
"30 persen baru gua acc deh." Tawar Tae menawar.