Aryo dan Jeya saling tatap, sibuk dengan pikirannya masing masing. Hingga pagi menjelang, mereka berdua masih saling berdebat tentang siapa wanita yang ada difoto itu.
"Kau sudah bangunkan Juna?" Tanya Aryo menguap setelahnya, masih berbaring diatas sofa.
"Belum, aku saja baru bangun. Ngomong ngomong ini jam berapa?" Sahut Jeya melirik jam tangannya yang tersimpan diatas meja.
'06.20'
"Sudah setengah tujuh, kau mau sarapan apa?" Tanya Jeya.
"Apalah, terserah." Jawab Aryo menahan kantuk.
"Kau belikan dulu bubur didepan, sana!" Suruh Jeya.
Aryo menatap Jeya sembari menahan mata agar tetap melek, apa katanya tadi? Dia yang harus membeli sarapan? Aryo kira, gadis itu menawarkan sarapan apa karena niatnya ingin membuatkan sesuatu.
"Kau menyuruhku?" Balik tanya.
"Ya terus aku menyuruh siapa? Yang tahu seluk beluk tempat tinggal Kenzo kan hanya kau. Soal Juna aku akan membangunkannya." Jawab Jeya.
