"Serigala Putih adalah orang kedua yang memimpin Royal Casino ini. Orang ini, seperti tuannya, berperilaku licik. Dia adalah orang yang suka bermain kartu dengan tidak masuk akal."
"Masuk akal jika Paman Paryanto dengan sengaja menghancurkan tempat mereka sekarang dan meminta memenangkan begitu banyak uang. Royal Casino tidak akan membiarkannya begitu saja. Namun, hanya mendengarkan nada Paman Paryanto dan Serigala Putih, sepertinya sangat akrab. Memiliki persahabatan itu mungkin, jadi itu belum tentu berbahaya."
Celine memutar matanya dengan hati-hati. Apa perbedaan antara mengatakan ini dan tidak mengatakannya? "Oke, Celine, jangan khawatir tentang itu." Dessy menghibur Celine, "Ayahmu adalah calon ayah mertua orang gila. Orang-orang Royal Casino tidak akan memperlakukannya semena-mena, dan ayahmu tidak bodoh. Jika dia benar-benar merasa berbahaya sekarang, dia tidak akan pergi bersama mereka."
