Chereads / Kakak Si Kembar / Chapter 35 - Zevin kembali ke rumah

Chapter 35 - Zevin kembali ke rumah

"Non diam saja didalam,biarkan saya yang mengurusnya"

"Iya Pa,hati - hati"

Disaat supirnya Nafsya keluar,lalu Zevin langsung menghajarnya hingga pingsan.Nafsya pun semakin gelisah,dengan cepatnya Zevin masuk ke mobil tersebut.Lalu dia langsung berbicara,

"Akhirnya kita bertemu lagi"

"Jangan berani - beraninya kau menyentuhku lagi!"

Lalu dia langsung menghubungi Rizam tetapi dengan cepatnya Zevin merebut Handphonenya.

"Kali ini tak akan ada orang yang bisa menolongmu"

"Zevin,aku mohon sama kamu.Tolong jangan macem - macem lagi kepadaku"

"Dikarenakan waktu itu selalu gagal maka kali ini akan ku pastikan berhasil"

Kemudian Zevin langsung mendekati Nafsya.Lalu dengan kasarnya,Zevin merobek baju yang dipakai oleh Nafsya.Kemudian Zevin langsung memeluk Nafsya dengan eratnya namun Nafsya langsung menangis sambil berteriak.

Hingga akhirnya pengendara disekitar yang mendengarnya pun langsung berhenti,dan mereka semua pun langsung berteriak,tetapi Zevin tak meresponnya sama sekali.

Dan dia langsung membuka pakaian dalamnya Nafsya secara paksa, namun disaat dia ingin memulai memperkosa Nafsya,tiba - tiba salah satu orang yang mengelilingi mobilnya Nafsya langsung membuka pintu mobilnya dan ternyata tak terkunci.

Kemudian Zevin langsung ditarik oleh orang - orang tersebut keluar dari mobil.Kemudian salah satu dari mereka langsung berbicara,

"Dek,ayo kunci pintu Mobilnya!"

Dengan cepatnya Nadia langsung menguncinya,lalu orang - orang tersebut langsung menahan Zevin dan sebagian dari mereka membantu menyadarkan supirnya Nafsya.Sementara itu,Zevin tak tinggal diam,dia langsung menghajar orang - orang tersebut.

Tetapi tiba - tiba beberapa Polisi yang melihat kejadian tersebut melalui CCTV langsung datang dan memborgol Zevin.Mereka langsung membawa Zevin ke Kantor Polisi.Tak lama kemudian,supirnya Nafsya pun langsung sadar.

Lalu dengan cepatnya dia membawa Nafsya pulang,saat sudah sampai dirumah.Nafa langsung terkejut melihat anaknya pulang hanya memakai pakaian dalam saja,lalu Nafsya pun langsung memeluk Nafa sambil menangis.

"Apakah dia mengganggumu lagi?"

Nafsya hanya meresponnya dengan anggukkan,lalu Nafa pun langsung berbicara

"Ibukan udah bilang kalau kamu kemana - mana itu harus mau dijaga sama Bodyguard tapi kamu malah menolaknya"

Nafsya hanya diam saja dan tetap menangis,dia merasa bersalah juga karena tak mendengarkan perkataan Nafa.

"Yaudah,sekarang kamu istirahat saja"

Lalu Nafsya pun langsung mengikuti perintah Ibunya.Sementara itu,Zevin yang sudah berada di Kantor Polisi pun langsung diintrogasi.

"Mengapa kau membuat kekacauan lagi?"

Zevin hanya diam saja,lalu Polisi tersebut langsung bertanya lagi

"Dimana keberadaan teman - temanmu sekarang?"

Tadinya Zevin tak mau memberitahukan keberadaannya namun dikarenakan dia kesal kepada mereka,karena mereka tak mau mengikuti rencananya tadi dan dia juga tak mau di Penjara sendiri.Lalu dia pun langsung memberitahukan keberadaan mereka.

Setelah itu,Para Polisi langsung bergerak menuju ke tempat tersebut.Sementara itu,Polisi tersebut langsung berbicara,

"Berdasarkan informasi yang saya dapatkan,kamulah yang menjadi penggerak mereka dalam membuat onar.Jadi saya mau menghubungi keluargamu,tolong berikan nomor Handphonenya"

"Jika Bapak ingin memasukan saya ke Penjara lagi,masukkan saja!.Lagian percuma saja jika saya menghubungi mereka,mereka tak akan meresponnya"

"Tidak bisa begitu,bagaimana pun kami harus menghubungi keluargamu"

Lalu dengan terpaksa Zevin langsung memberikan nomor teleponnya tersebut,saat Polisi menghubunginya lalu Ayahnya Zevin langsung mengangkatnya.Kemudian Ayah dan Ibunya Zevin langsung datang ke Kantor Polisi.

Saat sudah sampai di Kantor Polisi lalu Ayahnya Zevin yang sangat marah sekali langsung menampar Zevin namun Polisi berhasil menahannya.

"Maaf Pa,jangan melakukan kekerasan disini!"

"Iya benar Yah,sebaiknya kita bebaskan anak kita.Ini juga salah kita karena telah mengusirnya dari rumah"

"Oke,Ayah bakal bebasin kamu dari Penjara dan boleh kembali ke rumah.Tetapi dengan satu syarat"

"Apa syarat yang Ayah inginkan?" tanya Zevin

"Kamu tak boleh mengulanginya lagi,dan untuk urusan sekolah.Kamu akan melakukan Schooling Home"

Zevin merasa sangat berat sekali untuk mengikuti persyaratannya.Namun demi bisa pulang ke rumah lalu dia pun mengikuti persyaratan Ayahnya.

"Baiklah,aku akan mengikutinya"

"Dan satu lagi,kamu tak boleh keluar rumah untuk hal yang tak penting.Dan jika kamu ingin keluar rumah maka kamu harus mau dijaga oleh Bodyguard"

Saat mendengarnya kalimat tersebut lalu Zevin semakin keberatan tetapi dia harus melakukannya dan hanya meresponnya dengan menganggukan kepala.Ketika Zevin dan kedua orangtuanya keluar dari Kantor Polisi.

Para anggota geng motor baru saja datang,mereka semua sangat marah sekali melihat Zevin dibebaskan oleh orangtuanya.Saat mereka semua sudah dimasukkan ke dalam Penjara lalu Argani langsung berbicara,

"Zevin telah mengkhianati kita.Setelah kita bebas nanti,kita harus memberikan pelajaran kepadanya"

"Itu harus kita lakukan,dia telah membuat kita marah dan kembali ke dalam Penjara.Padahal ini semua sepenuhnya salah dia" respon salah satu anggotanya

"Awas saja kau,Zevin.Ketika bertemu nanti,aku akan menghabisi nyawamu" tutur Argani dengan kesalnya

Sementara itu,Zevin sudah sampai dirumahnya.Dia merasa sangat senang sekali,walaupun dia tak punya peluang lagi untuk menggoda Nafsya.Tetapi dia akan diam - diam melakukan itu lagi,saat dia masuk SMP.

Rizam dan keluarganya sudah sampai dirumah,saat dia sudah berada dikamarnya.Lalu dia langsung menghubungi Nafsya namun tak dijawab sama sekali karena Nafsya sedang tertidur.Kemudian dia pun memutuskan untuk belajar sambil menunggu Nafsya aktif.

Hingga akhirnya tibalah jam sepuluh malam,lalu Nafsya yang baru saja bangun langsung menelpon Rizam.Lalu Rizam yang masih belajar pun dengan cepatnya mengangkatnya.

"Hai sayang,ada apa?"

"Tadi aku hampir aja diperkosa lagi sama Zevin"

Rizam yang mendengarnya pun merasa sangat marah sekali kepada Zevin,lalu Rizam pun langsung bertanya,

"Tapi untungnya gak sampai diperkosakan?"

"Untungnya aja enggak"

"Syukurlah,aku aja gak berani ngelakuin itu.Tapi kamu tenang aja,jika aku ketemu dia maka akan aku hajar"

"Kamu gak usah ngelakuin itu,lagian dia juga udah dibawa sama Polisi lagi"

"Maafin aku ya,semenjak kamu pacaran sama aku,kamu malah selalu terjadi hal tersebut.Padahal aku gak juga gak tau kalai dia suka sama kamu"

"Kamu jangan bilang gitu,kamu harus ingat sama perkataan kamu yang mau mempertahankan hubungan kita"

"Iya sayang,makasih ya"

"Ouh iya,aku laper banget tahu.Pengen beli makanan diluar tapi aku takut,kamu mau gak beliin makanan buat aku?Ibuku pasti seneng banget kalau liat kamu datang ke rumah lagi"

"Ini seriusan,gak apa - apa kalau aku dateng ke rumah kamu malem - malem?"