"Kak Wilian harusnya bersyukur karena cuman lintas Kota, kalau lintas Benua kan repot. Yang asalnya bisa ketemuan 2 hari dalam seminggu terus jadi 2 hari dalam setahun, kan bahaya. Jadi tetep bersyukur ya Kak!"
"Zam, adik kamu yang namanya Nadia tuh pinter ngomong ya. Kalau bukan adik kamu, udah aku habisin deh"
"Kok aku sih?" respon Nadia
"Eh salah ya! Maafin Kakak, soalnya Kakak cuman asal nyebut aja, ditambah lagi kalian berduakan mirip banget. Mana gak bisa dibedain lagi. Bro, kamu bisa bedain mereka berdua darimananya?"
Rizam yang lagi fokus makan pun langsung menunjuk - nunjuk bibirnya. Namun Wilian tak mengerti apa maksudnya Rizam, lalu dia langsung berbicara
"Maksudnya apa, bro? Aku harus cium mereka dulu gitu supaya bisa ngebedain"
"Aku bilangin ke Kak Narita ya!" respon Narina
"Itu Kakak kalian yang nyuruh ya! Jadi salahin aja Kakak kalian, jangan aku!"