Mentang-mentang hanya Indra satu-satunya remaja yang tidak memiliki pasangan, kedua orang dewasa yang berjalan tidak pada saat ini sedang merangkul satu sama lain. Ya, apa contohlah keluar dari toko perlengkapan bayi, kedua kakaknya itu mirip sekali seperti perangko yang sudah tertempel rekat. Memang, dirinya yang masih remaja dan tidak memiliki pasangan hanya bisa menjadi sesuatu yang tidak berguna di belakang tubuh mereka. Bahkan, bisa dibilang Indra menjadi seseorang yang membawa semua belanjaan. Tidak hanya miliknya, namun juga milik sang kakak yang bahkan lebih banyak daripada miliknya. Indra merasa geli sendiri ketika menyaksikan pemandangan yang sangat menyakitkan kedua matanya. Tapi, memang seperti ini jauh lebih baik, daripada sang kakak yang terus-terusan mengomel. Telinga Indra rasanya sudah menyerah menerima semua omelan sang kakak.