Chapter 203 - Mencoba Berdamai

Tak ada gunanya jika terus-terusan menangis, tak akan mengembalikan semuanya seperti semula. Telapak tangan kirinya menutup kedua mata, berusaha untuk menghentikan tangisannya dan mengenyahkan bayangan buruk dalam kepala. Perlahan tangisannya terhenti, Nara mencoba untuk mengatur nafasnya. Lantas dia menjauhkan tubuh sang suami agar berdiri—begitupun dengannya. Keduanya saling berhadapan dengan kedua manik yang basah akan air mata. Dia melihat Rayhan yang masih menundukkan kepalanya tanpa membalas tatapannya. Kedua tangannya menangkup pipi Rayhan, agar laki-laki itu juga menatap ke arahnya—masih dengan air mata yang menetes. Bibirnya bergetar saat menyaksikan kedua manik suaminya yang sama basahnya.